English

DIRECT AND INDIRECT SPEECH Kalimat Langsung Dan Kalimat Tak Langsung

Posted on


Bilamana reported speech menyatakan kata-kata yang sebenarnya, ini disebut direct speech (kalimat langsung). Kalimat-kalimat tersebut tidak dihubungkan oleh “that” melainkan harus ditandai dengan (tanda baca) koma. 

Bilamana reported speech memberikan isi pokok kata-kata yang dipakai oleh si pembicara dan bukan kata-kata yang sebenarnya ini disebut indirect speech (kalimat tidak langsung). Dalam indirect speech kalimat-kalimat itu dihubungkan dengan kata “that”. 

Bentuk waktu reporting verb tidak diubah, akan tetapi bentuk waktu reported speech harus diubah berdasarkan atas bentuk waktu reporting verb. 

Dua cara perubahan bentuk waktu pada reported speech : 

Peraturan I 

Kalau reporting verb itu past tense, bentuk waktu kata kerja dalam reported speech itu harus diubah ke dalam salah satu dari empat bentuk past tense. 

Direct Speech – Indirect Speech 

Simple present – menjadi – Simple past 

He said ” The woman comes “ He said that the woman came 

Dari contoh di atas dapat disimpulkan perubahan untuk bentuk waktu dari reported speech sebagai berikut : 

Direct Speech ——————- Indirect Speech 

Simple present —————— Simple past 

Present continuous ————– Past continuous 

Present perfect —————– Past perfect 

Present perfect continuous —— Past perfect continuous 

Simple past ——————— Past perfect 

Past continuous —————– Past perfect continuous 

Future ————————– Past 

Present ————————- Past 

Kekecualian : 

Kalau reported speech berhubungan dengan kebenaran umum atau fakta yang sudah menjadi 

kebiasaan, present indefinite atau simple present dalam reported speech tidak diubah ke dalam 

bentuk lampau yang sesuai, melainkan tetap persis sebagaimana adanmya, contoh : 

Direct Speech – Indirect Speech 

He said, “The sun rises in the east” – He said that the sun rises in the east 

Dalam reported speech, bila present tense diubah ke dalam past tense dengan peraturan I, kata sifat, kata kerja atau kata keterangan umumnya diubah: 

Direct Speech 

this = ini 

these = ini 

come = datang 

here = di sini, ke sini 

hence = dari sini 

hither = ke tempat ini 

ago = yang lalu 

now = sekarang 

today = hari ini 

tomorrow = besok 

yesterday = kemarin 

last night = tadi malam 

next week = minggu depan 

thus = begini 

contoh : 

He said, “I will come here”. 

Indirect Speech 

that = itu 

those = itu 

go = pergi 

there = di sana, ke sana 

thence = dari sana 

thither = ke tempat itu 

before = lebih dahulu 

then = pada waktu itu 

that day = hari itu 

next day = hari berikutnya 

the previous day = sehari sebelumnya 

the previous night = semalam sebelumnya 

the following week = minggu berikutnya 

so = begitu 

He said that he would go there 

Akan tetapi kalau this, here, now dan sebagainya menunjukan pada benda, tempat atau waktu ketika berbicara, maka tidak dilakukan perubahan. 

Agus said, “This is my pen”. – Agus said that this was his pen 

(ketika berbicara pena berada di tangan pembicara) 

Peraturan II 

1) Bila reported speech kalimat berita 

Dengan peraturan ini reporting verb dianggap dalam present atau future tense tertentu dan kapan saja ini terjadi, bentuk waktu dari kata kerja dalam reported speech tidak diubah sama sekali dalam mengubah direct menjadi indirect speech. 

Reporting verb – Reported speech 

Present tense – Any tense (bentuk waktu apapun) 

Direct : She says to her friend, ” I have been writing “. 

Indirect : She says to her friend that he has been writing. (tidak berubah) 

Direct : She has told you, ” I am reading “. 

Indirect : She has told you that he is reading. (tidak berubah) 

Direct : She will say, ” You have done wrongly “. 

Indirect : She will tell you that you have done wrongly. (tidak berubah) 

Direct : She will say,” The boy wasn’t lazy “. 

Indirect : She will tell them that the boy wasn’t lazy. (tidak berubah) 

2) Bila reported speech merupakan kalimat tanya 

a) Reporting verb say atau tell diubah menjadi ask atau inquire. Dengan mengulangi kata tanya dan mengubah tenses jika pertanyaannya dimulai dengan kata tanya diberitakan. 

Direct 

He said to me, “Where are you going?” 

He said to me, “What are you doing?” 

Indirect 

He asked me where I was going 

He inquired of me what I was doing 

b) Dengan menggunakan if atau whether sebagai penghubung antara reporting verb dan reported speech dan mengubah tenses, jika pertanyaannya dimulai dengan kata kerja diberitakan : 

Direct 

He said to me, “Are you going 

away today?” 

He asked me , “can you come along?” 

Indirect 

He asked me whether I was 

going away that day. 

He asked me if I could come along. 

3) Kalimat perintah (imperative sentences) 

Bila reported speech merupakan kalimat perintah, reporting verb say atau tell harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang menandakan : 

· command (perintah), misalnya ordered, commanded, dsb yang berarti menyuruh, memerintahkan. 

· precept (petunjuk, bimbingan, didikan), misalnya advised yang berarti menasehati.

· request (permohonan), misalnya asked yang berarti meminta, memohon. 

· entreaty (permohonan yang sangat mendesak), misalnya begged yang berarti meminta, memohon (dengan sangat). 

· prohibition (larangan), misalnya forbade yang berarti melarang. 

Dalam perubahannya dari kalimat langsung menjadi kalimat tidak langsung, modus imperatif harus diganti dengan infinitif. Tegasnya, reported verb (kata kerja yang diberitakan atau kata kerja dalam reported speech) harus diubah menjadi infinitive with to. 

a) Command : 

Direct: He said to his servant, “Go away at once!” 

Indirect:He ordered his servant to go away at once 

b) Precept : 

Direct: She said to her son, “Study hard!” 

Indirect: He advised her son to study hard 

c) Request : 

Direct: He said to his friend, “Please lend me your pen!” 

Indirect: He asked his friend to be kind enough to lend him his pencil 

d) Entreaty : 

Direct: He said to his master, “Pardon me, sir” 

Indirect: He begged his master to pardon him. 

e) Prohibition : 

Direct: She said to her daughter, “Don’t go there” 

Indirect: She forbade her daughter to go there 

Kalau reporting verb say atau tell diubah menjadi reported verb ask, order, command dsb (tapi jika bukan forbid), predikatnya diubah ke dalam infinitive with to yang didahului oleh not atau no + infinitive with to. 

Direct: She said to her daughter, “Don’t go there” 

Indirect: She asked herdaughter not to go there. 

4) Kalimat seru (exclamatory sentences) 

Bilamana reported speech terdiri dari kalimat seru atau kalimat optatif, reporting verb say 

atau tell harus diubah menjadi kata kerja tertentu yang semacam itu seperti exclaim, cry out, 

pray dsb. 

a) Exclamatory sentences 

Direct: He said, “Hurrah! My old friend has come” 

Indirect: He exclaimed with joy that his old friend had come. 

b) Optative sentences (kalimat yang menyatakan harapan, pujian, dsb) 

Direct: He said, “God bless you, my dear son “ 

Indirect: He prayed that God would bless his dear son

 

 

Semoga Bermanfaat!!!

 

Sumber : ririnwulandari91.blogspot.com

 

 

SUBJUNCTIVE

Posted on


Pengertian Subjunctive

Subjunctive adalah suatu bentuk kata kerja yang digunakan untuk mengekspresikan unreal situation (dapat berupa conditional (pengandaian), wish (harapan), as if, as though yang berbeda dengan kenyataan), requirement (kebutuhan), maupun suggestion (saran). Subjunctive terdiri dari present dan past yang memiliki aturan penggunaan masing-masing. 

Aturan Penggunaan Subjunctive

Aturan penggunaan present dan past subjunctive dengan beberapa contohnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tense

Aturan

contoh verb

normal/indicative

Subjunctive

Present Subjunctive

Kecuali untuk verb be, bentuk present menggunakan bare infinitive, yaitu kata kerja bentuk sederhana tanpa penambahan -s atau -es meskipun subjek yang digunakan merupakan orang ketiga tunggal (contoh: the man, Ana, mother) maupun pronoun: I, she, he, it.Verb be yaitu: is dan are yang digunakan pada present indicative/normal, digantikan oleh “be”.

reads

read

goes

go

is

be

are

be

Past Subjunctive

Kecuali untuk verb be, bentuk past sama seperti past indicative/normal.Verb be baik was maupun were menggunakan “were”.

walked

walked

ate

ate

was

were

were

were

 

Fungsi dan Contoh Kalimat Present dan Past Subjunctive

Secara umum, subjunctive digunakan pada complex sentence. Berikut adalah rincian kondisi serta contoh kalimat subjunctive.

Fungsi Subjunctive

Contoh Kalimat Subjunctive

Subjunctive berada pada dependent clause dimana bagian independent clause-nya menggunakan verb:ask, command, demand, determine, insist, order, propose, recommend, regret, request, require, suggest, untuk mengekspresikan requirement (kebutuhan) maupun suggestion (saran).

I recommended that she take a cooking class.
(Saya merekomdasikan dia mengambil kelas memasak.)

The doctor suggests that white rice be replaced with brown rice.
(Dokter menyarankan beras putih diganti dengan beras merah.)

Subjunctive berada pada dependent clause dimana bagian independent clause-nya menggunakan adjective yang mengekspresikan urgency/requirement:crucial, desirable, essential, important, imperative, necessary, urgent, vital

It is desirable that they be on time.
(Diharapkan mereka datang tepat waktu.)

It is necessary that she prepare for the next exam.
(Perlu untuk dia mempersiapkan ujian selanjutnya.)

Subjunctive berada pada dependent clause dimana independent clause berupa conditional sentence yang kenyataannya berbeda pengandaian (unreal condition: conditional type 2 dengan verb be)

If I were a millionaire, I would donate my money to charity.
(Jika saya miliuner, saya akan mendonasikan uang untuk amal.)

I wouldn’t be panic if I were you.
(Saya tidak akan panik jika jadi kamu.)

Subjunctive mengikuti kata wish.

I wish he were here to repair my computer.
(Saya harap dia disini memperbaiki komputer.)

Everybody wishes that Sarah were able to control her emotion.
(Setiap orang berharap Sarah dapat mengontrol emosinya.)

Subjunctive mengikuti kata as if dan as though.

Robi acts as though he were the king.
(Robi berlaku seakan-akan dia raja.)

Siti eats much as if she had not eaten for a month.
(Siti makan banyak seakan-akan dia sudah tidak makan sebulan.)

http://www.wordsmile.com/mood-present-past-subjunctive

 

CAUSATIVE (1): HAVE-GET

Posted on Updated on


Causative  digunakan untuk menunjukkan bahwa orang lain melakukan atau berbuat sesuatu untuk seseorang (biasanya sebagai orang pertama).

Rumus: Subject + have/has + complement (usually person) + V0 (active)

Subject + have/has + complement (usually thing) + V3 (passive)

Misalnya :

Kursi di ruang makan keluarga Tn. Hilman patah. Tn Hilman lalu memanggil tukang kayu untuk memperbaiki kursinya yang patah. Tadi pagi tukang kayu datang dan melakukan perbaikan.

Mr. Hilman had the carpenter repair the chair this morning. (active)

Mr. Hilman had the chair repaired this morning. (passive)

Kedua kalimat di atas menunjukkan bahwa Tn. Hilman tidak melakukan perbaikan itu sendiri, tapi dia minta tukang kayu melakukan perbaikan.

Perhatikan perbedaan kedua kalimat di bawah ini.

Mr. Hilman repaired the chair this morning (ini berarti bahwa Tn Hilman melakukan perbaikan sendiri.)

Mr. Hilman had the chair repaired this morning (ini berarti bahwa Tn. Hilman menyuruh seseorang untuk memperbaiki kursi itu)

The man had his lawyer to change his will.               (aktif-salah)

The man had his lawyer change his will.                     (aktif-benar)

The woman had her housemaid to clean her bedroom.                (aktif-salah)

The woman had her housemaid clean her bedroom.                    (aktif-benar)

The woman had her bedroom clean.                (pasif-salah)

The woman had her bedroom cleaned.            (pasif-benar)

Sumber:  English Grammar Practice for TOEFL (Dhanny R. cyssco)

Semoga bermanfaat, 🙂 Keep smiling….

Kenapa harus belajar Bahasa Inggris???

Posted on Updated on


ni tadi nemu artikel bagus punya nya http://rapendik.com/program/pengayaan-pembelajaran/english-corner/1909-mengapa-harus-belajar-bahasa-inggris, disimak yaaaa…

MENGAPA  HARUS   BELAJAR  BAHASA INGGRIS??

Bahasa Inggris merupakan elemen penting yang harus kita pelajari dengan serius dewasa ini. Mungkin Anda mengatakan bahwa, saya tidak suka bahasa Inggris, saya tidak sedang bekerja di bidang bahasa Inggris, atau kegiatan saya tidak ada hubungannya dengan bahasa Inggris. Mungkin ada seribu alasan yang membuat Anda menunda untuk mempelajari bahasa Internasional ini. Padahal, berbagai manfaat baik secara langsung ataupun tidak, dapat kita temukan ketika menguasai bahasa Inggris.

Satu hal yang mungkin bisa Anda renungkan bahwa, belajar bahasa Inggris itu merupakan kebutuhan di sebuah dunia modern. Kita memang masih bisa hidup tanpa bahasa Inggris, namun ada banyak manfaat yang membuat hidup kita jauh lebih baik jika kita belajar bahasa Inggris dengan serius dan kemudian menguasainya. Kalau alasan singkat tersebut tidak cukup menggugah pikiran Anda, saya ingin membagi 9 alasan kenapa Anda harus belajar bahasa ini secara serius.

1. Ratusan juta orang di seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan Anda

It’s amazing, Anda perlu mengetahui bahwa bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa sehari-hari oleh 400 juta orang di seluruh dunia. Itu hanya data kasar, dan kemungkinan besar masih ada banyak lagi manusia yang bisa berkomunikasi dengan kita jika mampu berbahasa Inggris tentunya. Bisa bayangkan betapa bangganya diri Anda, apabila bertemu dengan orang Amerika, Inggris, Skotlandia, dan Singapura, kemudian Anda mampu berkomunikasi dengan mereka. Tidak perlu lancar, tetapi yang paling penting, mereka mengerti maksud bahasa Inggris Anda dan begitu juga sebaliknya.

Ini adalah suatu prestasi yang lumayan besar bagi pencapaian diri kita.  Sebagai tambahan, bahasa Inggris merupakan bahasa yang digunakan sebagai bahasa pertama di 53 negara dan menjadi bahasa resmi dalam pertemuan tingkat tinggi manapun. Nah, sudah tertarik belajar bahasa yang membanggakan ini? Kalau belum, masih ada banyak alasan kuat berikutnya.

2. Anda bisa mendapatkan beasiswa dan bersekolah di luar negeri

Mungkin Anda memiliki berbagai alasan untuk tidak meningkatkan kemampuan bahasa Inggris Anda: Anda terlalu sibuk, bahasa Inggris terlalu sulit atau Anda tidak membutuhkan kemampuan berbahasa Inggris. Tetapi Anda salah! Temukan berbagai alasan mengapa bahasa Inggris penting bagi Anda dan juga orang lain!

3. Mendapatkan (jauh) lebih banyak teman

Bila Anda dapat berbahasa Inggris, maka Anda dapat berbicara dengan lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia. Itu bukan jumlah teman yang sedikit tentunya! Satu di antara empat orang di dunia berbicara paling tidak sedikit bahasa Inggris, dan jumlah yang belajar terus bertambah. Misalnya, di Cina sendiri, jumlah orang yang belajar bahasa Inggris telah melampaui jumlah seluruh penduduk Amerika Serikat. Bila Anda menguasai bahasa Inggris, Anda dapat chatting secara online, menulis surat dan berkeliling dunia – menggunakan satu bahasa!

4. Mempercepat kemajuan karir Anda

Kebanyakan bisnis internasional dilakukan dalam bahasa Inggris. Jika Anda menginginkan jabatan managerial di perusahaan multinasional, kemungkinan besar Anda akan dituntut untuk dapat berbahasa Inggris. Sejumlah perusahaan bergengsi bahkan sekarang menetapkan nilai IELTS atau TOEFL minimum bagi para calon pelamar pekerjaan. Dan lagi, bahasa Inggris tidak hanya penting bagi para pelaku bisnis. Dunia teknologi, penerbangan, pariwisata dan diplomatik bergantung erat kepada bahasa Inggris.

5. Menanyakan jalan di 75 negara

Bahasa Inggris merupakan bahasa resmi atau paling tidak memiliki kedudukan khusus di 75 negara dan digunakan di lebih dari 100 negara. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional untuk bisnis, olahraga, akademik, ilmu pengetahuan, teknologi, periklanan dan diplomatik. Kuasai bahasa Inggris dan Anda dapat pergi ke mana saja, melakukan apa saja!

6. Membuka jendela dunia lebih lebar

Banyak buku, majalah dan surat kabar yang hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Banyak pula buku berbahasa asing yang hanya diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Jika Anda dapat membaca bahasa Inggris, Anda akan memiliki pilihan bacaan yang jauh lebih beragam; sama pula halnya dengan film.

7. Menaklukkan internet

Anda mungkin berpikir bahwa banyak situs yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Tetapi kenyataannya, 80% informasi elektronik hanya tersedia dalam bahasa Inggris. Sedangkan 20% bagian yang lainnya itu tidak semuanya didominasi oleh bahasa Indonesia, tetapi juga bahasa asing non-Inggris lain, seperti bahasa Cina, bahasa Jepang, bahasa Perancis dan sebagainya. Jadi bayangkan hanya berapa persen dari seluruh informasi di internet yang tersaji dalam bahasa Indonesia.

8. Menjadi ilmuwan

Para peneliti dan ilmuwan di seluruh dunia berkomunikasi satu sama lain dalam bahasa Inggris. Konferensi ilmiah diadakan dalam bahasa Inggris dan hasil-hasil penelitian juga dipublikasikan dalam jurnal berbahasa Inggris. Lebih dari dua pertiga ilmuwan di seluruh dunia membaca dalam bahasa Inggris.

9. Mengejar kesempatan di luar negeri

Ada ribuan program belajar, bekerja dan sukarelawan di seluruh dunia, tetapi hampir seluruhnya hanya ditawarkan kepada mereka yang menguasai bahasa Inggris. Dunia yang penuh dengan kesempatan terbuka bila Anda berbicara bahasa Inggris.

sekian, semoga bermanfaat.. semoga berkah, berlimpah 🙂